Nggak habis fikri,
Di kerjaan saya yang baru, ada atasan saya, bisa dibilang pimpinan lah ya, masa ketika mengomeli bawahannya didepan orang-orang.
Harusnya sebagai atasan kelau menegur bawahan jangan seperti itu.
Saya kasian melihat nya.
Setelah dimaki habis-habisan, orang yang dimarahi itu ke toilet, dan selepas dari toilet matanya bengkak. Karena seperti habis menangis.
Saya ingat betul kata-katanya. "Kamu mau jual nama saya, bilang saya yang nggak ngebolehin, bilang saya marahin, ngadu-ngadu ke HRD. Kamu ngomong apa aja sama HRD? Sini lihat chatan kamu sama HRD, Balikin nama baik saya. Mau kamu apa dari saya?" Gitu kira-kira isi omelannya.
Jangan mentang-mentang punya kuasa, punya wewenang jadi semena-mena sama bawahan. Parah sih parah, kalau pun si bawahan ini benar pun dia nggak akan mungkin mampu melawan dengan, cecaran si atasan ini. Kayaknya tidak ada lemah lembut nya sama sekali sama bawahan. Lihat bawahan itu kayak lihat musuh. Mungkin dia juga tekanan nya besar kali ya dari atasan, makannya dia bersikap seperti itu kepada bawahan.
Saya pribadi pun pernah menjadi korban omelannya..
Gara-gara waktu itu saya disuruh pengawas saya nungguin beliau, posisi saya lagi disuruh belajar lihatin operator yang sedang menjahit menggunakan mesin komputer, terus saya dipanggil saya datangi pengawas saya, tunggu sini ya, saya nungguin tapi atasan saya ini nggak datang-datang yawdah saya balik lagi ke tempat anak operator. eh saya malah balik lagi ke yang operator jahitan komputer. Pas itu saya ditarik-tarik sama pengawas saya. Terus saya dimaki-maki sama itu pimpinan saya.
Melotot in saya, saya bingung ya, kata dia kamu kabur kemana, saya bingung karena saya nggak kabur Bu, saya lagi disuruh belajar jahit komputer.
Aneh kali ini orang, sukanya marah-marah. Tapi bukan marah-marah pada tempatnya.
Harus nya menjadi atasan atau pimpinan itu harus bijak. Jangan sedikit-sedikit marah, lihat dulu duduk permasalahannya. Sedangkan ketika dirinya di omelin sama atasan, dirinya tidak terima kan??