USA, HarianBernas.com - Sebenarnya tidak ada manusia yang dilahirkan menjadi orang yang jahat. Masyarakat kita banyak yang menggolongkan manusia menjadi 2 tipe yaitu manusia yang baik dan yang jahat. Manusia yang baik selalu melakukan kebaikan bagi orang lain sedangkan yang jahat banyak melakukan kejahatan pada orang lain.
Sebuah penelitian oleh Yale University membuktikan hal yang berbeda. Seperti yang dilansir dari Medical daily, penelitian tersebut menyebutkan bahwa semua manusia memiliki hati dan insting yang baik. Insting berbuat baik tersebut telah didapatkan oleh manusia sejak lahir. Ketika manusia berbuat jahat maka mereka bisa dikatakan melawan insting mereka sendiri.
Penelitian ini menggunakan game sebagai alat uji cobanya. Game ini berguna untuk mengungkapkan sifat manusia yang benar-benar baik atau bisa berbuat jahat sesuai dengan ego yang dimiliki. Hasilnya menunjukkan bahwa manusia akan mampu bekerja sama untuk tetap bisa hidup.
Para peneliti yang sebelumnya beranggapan bahwa manusia akan menuruti egonya dibuat terkejut dengan hasil yang keluar. “Insting dalam berbuat baik dan bekerja sama yang muncul disebabkan oleh evolusi yang telah dialami manusia secara alami. Sehingga hal ini terus melekat pada diri manusia.” Ungkap salah satu peneliti.
Hasil dari penelitian ini membuka mata kita bahwa manusia itu ditakdirkan untuk menjadi orang yang baik sejak lahir. Mereka memiliki insting untuk berbuat baik sejak lahir. Jadi, meskipun mereka telah berbuat hal yang jahat sebenarnya dalam hati yang paling dalam mereka merasa menyesal karena telah melawan insting tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar