Minggu, 06 Oktober 2024

membalas kebaikan orang tua tak melulu dengan harta

Sumber : facebook 


#curhatSOA
#diskusiSOA

Beberapa hari ini lagi banyak banget cerita yang mirip di lingkungan ku, mngkin efek baru gajian dan semua keluhan tentang cicilan pada bermunculan. Belum seminggu gajian, saldo udah nipis bgt. 

Dari semua curhatan itu, yang paling banyak ttg orang tua. Ada temen ku yg tiap bulan bayarin cicilan hutang ortu hampir 50% gaji nya. Trus tetap hrus ngasih uang belanja juga, kadang ada yg juga nanggung biaya bensin atau jajan adek nya. Aku ga kebayang dia bertahan di sini dg sisa gaji yg mngkin cuma 10%. Dan siklus ini berulang dr awal dia kerja smpai Beberapa thun kedepan mungkin. Beruntung, dia masih muda dan single. 

Kasus lain, temen ku cowo. Udh mau nikah, lg nabung biaya resepsi tpi targetnya ga tercapai terus, berulang kali d reschedule tgl tunangan nya. Krna apa? Krna tiap bulan ortunya adaaaa aja kebutuhan mendadak nya, ntah skit, ntah renovasi rumah, mtor rusak, dll. 

Aku sadar. Kasih sayang orang tua itu tak akan pernah bisa dibalas. Ga ada satupun harta d dunia yg setara dg jasa kedua nya. Dan surga kita memang melalui bakti pada mereka. 

Tapi, boleh kah seorang anak di berikan kesempatan untuk menikmati hasil kerja nya sebentar? Atau mencapai mimpi dan targetnya dahulu. 

Bukan kah yg mengharapkan kelahiran mereka adalah org tua. Bukan kah saat mereka lahir, tumbuh, sehat dan hidup yg menjadikan "org tua" bermakna. Dr awal kelahirannya, org tua mencurahkan kasih sayang dengan imbalan senyum dan tawa anak nya, maka kebaikan itu yg di balaskan tuhan dlm bentuk menjadikan mereka mulia hingga jd kunci "surga". 

Jadi, saat anak-anak dewasa dan bekerja, sebagai org tua, hrusnya tidak lagi berharap bahwa ini waktunya memetik hasil investasi selama ini. Pemberian dr anak bisa d terima sebagai hadiah dan tanda cinta. Tpi meminta anak "wajib" memberi bukannya menghilangkan makna menjadi org tua? 

Aku hanya berharap teman-teman yg berencana untuk jadi org tua, atau yg sedang menjalani nya akan memutus rantai "kewajiban" ini. Kita lihat sndri bagaimana sulitnya menanggung beban ekonomi keluarga dan cita-cita sekaligus. Menyiapkan dana pensiun, atau sumber pemasukan masa tua, akan jauh lebih bermakna dr pada mengharapkan anak-anak "membalas jasa". 

#hanyaopinipribadi #nooffends

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

hilang mu takkan kucari lagi

Hilang mu takkan kucari lagi Pergi mu takkan kusesali Dan kembali mu takkan kuharapkan lagi Daripada berteduh ditempat yang salah  Lebih bai...