Jatuh Cinta Itu Mudah
Russell, seorang filsuf dan pemikir rasional yang juga banyak menulis tentang cinta dan kebahagiaan, ingin menunjukkan bahwa perasaan cinta bisa muncul secara spontan dan tanpa kendali. Namun, cinta yang bermakna tidak cukup hanya dengan perasaan yang kuat; ia memerlukan pertimbangan, kecocokan nilai, dan kedewasaan dalam memilih kepada siapa cinta itu diberikan.
Jatuh cinta bisa saja menjadi pengalaman yang emosional dan indah, tetapi jika ditujukan pada orang yang salah—yang tidak mampu merawat, menghargai, atau membalas cinta dengan cara yang sehat—maka cinta itu justru bisa membawa luka. Russell menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam mencintai. Cinta yang sejati bukan hanya tentang intensitas perasaan, tetapi juga tentang kualitas hubungan, saling pengertian, dan kesiapan untuk bertumbuh bersama. Maka, tantangan sejati dalam cinta bukan terletak pada perasaan itu sendiri, melainkan pada siapa kita mempercayakan hati kita.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar