Selasa, 15 November 2022

Komentar Penulis Tere Liye Tentang Kasus korupsinya Kepala ACT

*Pelajaran berharga

Kasus ACT ini akhirnya masuk fase persidangan. Tuduhan jaksa tidak main2, bahwa petinggi ACT menyalahgunakan dana sosial utk kepentingan lain. Nilainya crazy. Proses pengadilan akan panjang, silahkan tersangka membela diri habis2an. Pun yg nuntut juga akan membuktikan lewat bukti2, saksi2, Sampai vonis. Lantas banding, dstnya, dsbgnya.

Tapi apapun ujungnya nanti, ini pelajaran yg sangat berharga bagi siapapun yg mengelola dana sosial. Termasuk dana zakat, waqaf, sedekah, dll, dsbgnya. 

Catat baik2, itu bukan duit kamu! Cukuplah Menteri Sosial dari PDIP yg korupnya naudzubillah min dzalik. Tidak perlu kamu tambahi gitu loh. Duit sosial kamu embat juga. 

Dan buat simpatisan ACT, berhentilah kamu berceloteh belain kasus ini. Kamu itu dapat gaji ratusan juta per bulan? Kamu dapat apa sih? Tidak dapat apa2, kok kamu baper. Bos2 ACT ini, gajinya fantastis. Hanya karena kamu merasa ACT tidak bersalah, bla-bla-bla, come on, kamu tutup mulut. Diam gitu loh. Pembelaanmu itu kontra produktif. Satu2nya kalau kamu mau buka mulut: kamu nulis komen bahwa kamu mendukung penuh kasus ini dibuka hingga tuntas. 

Negeri ini sampai kiamat tidak akan maju jika setiap melihat kasus korupsi, kita hanya sibuk bahas aib kelompok lain. Tapi saat giliran kelompok kita, wuiih, baper. Koruptor2 ini bukan siapa2 kita bukan? Atau itu bapak, ibu kita? Ngapain kita harus baper saat mereka disidangkan? 

Sekali lagi, kasus ACT ini adalah pelajaran penting. Sangat berharga. Agar siapapun yang sedang mengelola dana2 sosial, uang zakat, waqaf, sedekah, kamu jangan tergoda menggampangkan urusan. Setiap rupiah uang itu akan diminta pertanggung-jawabannya.

*Tere Liye, penulis novel 'JANJI'



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu.

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Lebih bahagia malah, lebih banyak waktu buat diri sendiri. Kar...