Berdasarkan pengalaman pribadi saya, suka duka kerja di pabrik, khususnya pabrik kue nastar adalah sbb:
Saat ini sudah sekitar 2 Minggu saya bekerja di pabrik kue rumahan di ibukota negara Republik Indonesia ini, pabrik kue ini berada di pusat kota, tepatnya ada dipinggir jalan raya, namun tertutup, di depan nya terlihat hanya seperti ruko berpagar hitam dan tidak ada plang PT nya, meskipun jenis usaha nya sudah ada nama PT nya, karena gaji nya tidak memenuhi syarat UMR, hanya separuh dari UMR ibukota negara saat ini, jadi itu alasan kenapa operasi pabrik nya bisa dibilang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Supaya karyawan nya tidak digaji UMR, dan disini juga belum disediakan BPJS
Semua pekerjaan pasti ada suka duka nya, tak terkecuali kerja di pabrik, inilah suka duka kerja dipabrik kue menurut pengalaman pribadi saya yang baru bekerja dipabrik, sebelumnya saya belum pernah kerja di pabrik.
Suka nya kerja dipabrik
1. Penghasilan pasti, tidak seperti buka usaha sendiri, yang kadang sepi kadang ramai, kalau bekerja pasti udah ada gambaran kita bakal terima duit di akhir atau awal bulan sekian juta atau kita sering menyebutnya 'gajian'.
2. Jam kerja pasti, jam kerja sudah di jadwalkan kebetulan di pabrik saya hanya ada 1 shift yaitu masuk jam 8 pagi pulang jam 4 sore kalaupun lewat dari delapan jam kerja pasti masuknya kedalam lemburan dan dibayar perjam.
3. Kerjanya itu-itu saja, kerjanya berulang tiap hari, misalkan saya bagian masukin selai nanas ke adonan kue nastar, ya itu-itu saja, monoton dan bagi saya menyenangkan yang memiliki kepribadian cenderung plegmatis seperti saya, entah kalo kepribadian yang lain ya, mungkin ini suatu hal yang membosankan.
4. Ketemu banyak teman, teman banyak sekali dengan berbagai macam kepribadian, ada yang pendiam, ada yang cerewet, ada yang suka ngatur, ada yang suka gosip, ada yang suka ngelawak, ada yang.. waahhh pokoknya macam-macam lah wkwk.. jadi berasa sekolah lagi, itu baru satu divisi, misalkan saya divisi cookies, yang satu lantai isinya tukang bikin kue semua, belum yang dari lantai lain, bakal seru kalo misalkan disatukan dalam satu gedung bisa rame. Bhineka tunggal Ika.
5. Menumbuhkan nilai kerjasama, kita semua di dalam pabrik adalah tim, tidak bisa bekerja secara sendiri semua saling membutuhkan, sehingga bisa menghasilkan satu kue, berawal dari menakar tepung ada orang nya sendiri, menentukan banyak nya tepung, gula, kuning telur, mentega, dan lain-lain kemudian dibuat adonan, setelah itu dibentuk, dicetak menggunakan cetakan atau manual pun ada orangnya sendiri, di susun dalam loyang, dipanggang pun ada orang nya sendiri yang dikhususkan untuk bagian manggang tugasnya stay didepan oven, kemudian terkahir di bagian packing pun ada orangnya sendiri, namanya packer dia datangnya jam 10 pagi pulang nya jam 6 sore kalo lembur bisa sampai jam 8 malam, semua itu tidak bisa dilakukan sendirian, kita semua saling membutuhkan satu sama lain, jadi solidaritas nya sangat tinggi, misalkan teman minta tolong "tolong in ambilin spatula", "tolong ambilin loyang", "tolong ambilin nanas didalam chiller", dan kalo ada yang belum tau, terutama anak baru pasti dikasih tau, terus kemudian ada jadwal piket juga, tugasnya menyapu dan mengepel lantai pabrik yang ada di divisi tersebut, kemudian mencuci perabotan kayak baskom bekas bikin adonan kue, pisau, kain lap, kertas adonan seperti itu.
Tanpa adanya kerjasama yang baik, kue tidak akan bisa dijual dan dipasarkan di toko kue milik pak bos tersebut.
Duka nya kerja dipabrik
1. Capek fisik, punya fisik harus sehat, kuat tidak boleh lemah, kalo lemah pasti sedikit-sedikit sakit, sedikit-sedikit nggak masuk. Karena kan full 7 jam bekerja, istirahat nya sejam benar-benar hanya sejam, sisanya kerja beneran kerja bagaikan robot. Ngelamun sedikit pasti ditegor, kita tidak boleh diam saja harus ada yang dikerjakan dari satu proses ke proses lain, misalkan adonan nastar sudah diisi selai nanas semua ya kita bersihin loyang yang kotor atau kita bantu packing.
2. Senioritas masih ada, timpang nya antara senior (orang lama) dan junior (orang baru) ya tau lah ya kalo orang lama seperti apa, apalagi karyawan tetap, sedangkan kalo dipabrik anak baru kan masih daily worker belum ada PKWT atau tanda tangan kontrak. Walaupun tersirat tapi hukum patriaki seperti ini masih berlaku khususnya di pabrik tempat saya bekerja, jadi kita sebagai anak baru nggak boleh songong, kalo songong ya siap-siap bakalan sibenci oleh senior ataupun sesama karyawan tapi lebih lama sebulan dua bulanan aja. Kita niatkan saja disitu kita bekerja untuk mencari uang bukan mencari musuh. Udah itu aja, pun nggak usah banyak gaya, kerjakan apa yang memang tugas kita, dan kalaupun nggak tau ya nanya. Nggak usah ngomong yang nggak perlu buat diomong, nggak usah terlalu terbuka atas masalah pribadi ataupun kehidupan pribadi, ngobrol sewajarnya aja, udah gitu aja. Pun mereka tau lama-lama kita ini seperti apa dari cara kerja kita, dari sikap kita. Kalau kita ingin dihargai ya kita hargai orang lain dulu, kalo kita ingin dihormati, ya kita hormati orang lain dulu, tidak usah membantah, apalagi bertengkar, untuk apa, tidak ada gunanya, kalo kuat nurut pasti atasan ataupun istilahnya mandor kita juga bakalan senang terhadap kita, lakukan saja dengan ikhlas lillahi ta'ala, niatkan karena Allah ta'ala. Semuanya butuh proses, semuanya tidak ada yang sempurna, bismillah. Semoga pekerjaan kita menjadi ladang pahala untuk kita, aamiin 🤲🏻 🙂
Kalo kita baik sama orang, walaupun orang itu terkenal jahat tapi karena kita baik, maka orang itupun akan baik sama kita.
Tapi kalo kita nantangin orang itu, maka kitapun akan dianggap musuh dan akan disindir-sindir terus. Dan dilawan balik.
3. Lembur adalah hal yang dianggap wajar.
Dimanapun pabrik nya pasti ada Jam lembur, tidak ada yang benar-benar sebulan itu on time, pasti pulangnya telat terus. Jadi harus siap ya kawan.
Itulah yang saya tau dari pengalaman saya sebagai karyawan DW pabrik kue lebaran, silakan teman-teman yang ingin menambah kan bisa kirim ke email saya.
Sekian wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar