Hadirmu pernah manjadi obat atas luka
Sebab itu aku mengira bahwa ramahmu adalah rumah
Tapi ternyata aku keliru mengartikan semua perihalmu
Harap yang sempat terbangun karenamu
Kini hanya kuratap
Sebab kau begitu enggan untuk menetap
Salahku memang
Karena telah keliru mengartikan kedatanganmu
Mengira bahwa aku adalah pemilik rumah
Tapi ternyata
Aku hanya hadir yang tak pernah kau anggap ada
🥴🥴
Tidak ada komentar:
Posting Komentar