*Ibu
Ibu mana yang tidak akan sedih hatinya
Sang anak dibesarkan sejak kecil,
Tumbuh besar dengan pilihan pekerjaannya
Tiba2 anak pulang terbujur kaku
Mati, dibilang anaknya melakukan pelecehan seksual
Tembak-menembak terjadi, sang anak penjahatnya
Ibu mana yang tidak akan terluka hatinya
Robek, bagai diiris sembilu
Menyaksikan jasad sang anak
Dengan segala cerita sepihak dari para pembunuh
Berteriak parau, menuntut keadilan
Berusaha melawan skenario busuk jenderal-jenderal
Ibu mana yang tidak akan menangis hingga habis air mata
Menyaksikan semua diputar-balik
Semua berbelit-belit penuh drama
Sementara anaknya telah terbujur kaku
Tidak pernah lagi bisa membela diri
Bahkan walau sekadar untuk memeluk Ibunya
Berbisik, 'Aku tidak melakukannya, Bu!'
Selamat, Bu!
Tangis dan air matamu tidak sia-sia.
Perlawananmu tidak percuma
*Tere Liye, penulis novel 'Tanah Para Bandit'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar