curhatan seorang anak yang memiliki ibu genit

#CurhatSOA

Curhatan Seorang anak laki-laki yang punya ibu genit.

Saya seorang suami sekaligus seorang ayah, satu anak perempuan usia 14 bulan. Usia saya 25 tahun.

Sehari2, sudah 3 tahun menikah ini kami tinggal bersama mama saya, dan satu adik perempuan saya SD kelas 5. 

Mama saya seorang karyawan diperusahaan swasta, janda dan sudah berulang kali bercerai dengan beberapa orang lelaki yg berbeda. 

Kejadian yg mau saya ceritakan adalah, dua bulan belakangan ini mama saya berkenalan dan menjalin hubungan dengan teman kuliah nya dahulu. Profesi nya adalah seorang pemilik usaha produksi kerupuk..

Dia kata mama saya juga adalah seorang duda yg sudah cukup lama sendirian. Dia ngekost ditempat usahanya. 

Lelaki ini dekat dan baik terhadap kami. Saya, istri, dan 2 adik perempuan saya (satu lagi dipesantren kelas 2smp). 

Sebelum kenal dengan pria lelaki ini saya selalu antar jemput mama saya kerja, mama saya pulang jam 5. 

Belakangan ini lelaki itu selalu antar jemput mama saya. Dan kemudian rutin setiap hari.

Yg membuat saya gerah adalah mama saya setelah diantar jemput dia setiap hari, malah sering pulang malam jam 10. 

Kemudian, kemarin malam, sebuah bencana terjadi kepada diri saya. Istri saya saat itu kemarin malam meminjam laptop mama saya karena sedang ada pekerjaan. Kemudian istri iseng dan kepo tentang chat antara mama dengan pria ini.

Kebetulan wa mama saya tersingkronisasi dengan web dilaptop

Scroll pembahasan mereka adalah *nanti kalau kita menikah* ,*i love u sayang* dll nada sampah anak remaja yg dimabuk cinta.

Scroll kesemakin keatas ketemu banyak pesan wa yg sudah dihapus, beberapa kalimat yg tidak terhapus saya ingat adalah 

"Aku masih tegang inii, dari mulut turun kebawah enak banget yaa"

Dan ada pembahasan kalau mereka planning mau check in..

Darah saya berdesir, sepintas saya sebagai anak lelaki gagal dalam menaungi keluarga inti saya.

Mau nangis sudah tidak bisa.

Kemudian pikiran membunuh lelaki itu muncul dipikiran saya, kemudian saya sadar bahwa akan ada seorang istri dan seorang anak yg kehilangan sosok jika saya berbuat demikian.

 

Kemudian saya lgsg teringat dengan dua adik saya, yg masing2 berbeda bapak juga, dan tidak jelas juga siapa bapak mereka, bahkan saya sebagai abg paling besar juga tidak tau

Sifat mama saya adalah egois dan suka argumentasi. 

Tolong berikan saya sebuah pegangan hidup dan pandangan, saya mengambil sikap saat ini adalah dengan tidak mau mengurusi itu karna mereka sudah tua. 

Saya gamau ngomong sama mama saya perihal itu.

Saat ini saya melihat wajah mama saya saja sudah tidak mampu. Bercampur aduk.