Jumat, 16 Desember 2022

Curhatan seseorang tentang jodoh yang terlewat

#curhatSOA
Kalian percaya kalau jodoh bisa terlewat karena kesalahan kita sendiri?

Saya cwe umur 26 tahun. Kenal dengan pria yang seumuran, dari obrolan kita nyambung. Waktu pertama kali bertemupun saya langsung merasa klik dengannya. Begitupun dengan dia. Terlihat sekali dari sikapnya kalau dia beneran suka sama saya. Dia sudah niat untuk menikah, kalau saya memang serius, kita bisa menabung dan merencanakan pernikahan. 
Tapi, salahnya ada di diri saya sendiri. Saya baru putus setahun yg lalu. Saya bingung, saya sudah move on apa belum. Saya nyaman dengan pria ini, saya juga tertarik, tapi saya masih ragu untuk ke arah serius. Saya banyak memikirkan kemungkinan² terburuk. 

Akhirnya, karena sikap saya yang tidak jelas antara mau dgn tidak, diapun memutuskan utk berhenti. Katanya dia sudah lelah berjuang sendirian, karena dihubungan terakhirnya dia diselingkuhi setelah pacaran 7 tahun.

Setelah dia pergi, saya menangis sepanjang malam. Saya akhirnya tahu, kalau saya beneran sudah move on. Selama ini saya menyangkal perasaan saya kepadanya. Saya mengajaknya utk bersama lagi, setelah kita tidak berkomunikasi selama beberapa hari. Dia mau, tapi setelah dijalani, dia bilang tidak mau lanjut lagi. Dia bilang, selama tidak berkomunikasi, dia sudah bisa berpikir realistis. Dia merasa ada yg ganjal dgn keputusan saya. Dia merasa itu hal yg mustahil, karena dari awal saya seperti tidak tertarik. Dia memutuskan utk kuliah lagi, setelah sebelumnya putus kuliah. Dia memilih untuk fokus dgn dirinya sendiri, dan merasa sudah mati rasa.

Apakah ini bisa dinamakan jodoh yg terlewat?
Bagaimana mengatasi rasa penyesalan ini?
Saya selalu menyalahkan diri saya sendiri karena menyia-nyiakan orang yang memang ingin serius dengan saya. 

Tolong masukannya agar saya bisa belajar dari kesalahan ini🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu.

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Lebih bahagia malah, lebih banyak waktu buat diri sendiri. Kar...