Selasa, 21 November 2023

curhat seorang adik yang punya orang tua Medit.

Curhat 
Sumber : Facebook


#CurhatSOA
#TanyaSOA

Btw, saya cowok.

Mau nanya dong, apakah benar jika keluarga gak harmonis mengakibatkan rezeki seret ke keluarga itu sendiri? Ortuku keduanya sering kasar ke aku, ke kakakku juga dulu. Kakakku cowok, skrang umur 26 tahun. Kasihan, sebenarnya pandai di akademis, tpi ya gitu. Bagi ortu, ngasih makan udah cukup, itu yang saya ingat. Kakakku jadi stress mungkin ga lanjut kuliah. Setelah lulus SMA, dia cuma dirumah, ada kali nganggur 2 tahun. Aku tau ini karena diceritakan kakekku, kalau kakakku kepengen kuliah, dan sudah jadi keinginannya sejak lama. Akupun juga gabisa lanjut kuliah karena gaada biaya. Pernah mau ikut Bidikmisi tetap ga dibolehin karena keberatan buat bensin kata ibuku. Apakah ortu ga mampu? Gatau juga sih, mungkin ke sederhana ya. Tapi mampu beli Kambing dan Sapi wakt itu.

Keluarga saya sekarang sepertinya sudah tidak bisa diselamatkan lagi, bukan broken home, tpi seperti tidak menemukan kehangatan lagi. Akupun lebih memilih banyak diluar, karena ortuku juga sikapnya kurang enak. Misal, malam pulang kerja mau minum ke dapur dengar suara sandal saja ibu kadang marah, alasan ganggu tidur. Pernah waktu itu aku beli kopi kan ada hadiah gelas, gelasnya ga sengaja pecah, marahnya kaya kehilangan harta dong, smpek ngatain gobl*k. Ntahlah, kenapa juga suasana keluarga gini amat. Kadang mikir pengen pergi aja yg jauh.

Ingat banget, pas kakakku SMP pernah bertengkar hebat sama bapak, bhkan smpek dipisah tetangga, karena kakakku ngotot mau ikut ekskul, tapi bapakku ga ngasih ijin, alasan butuh banyak biaya. Selanjutnya gitu terus, smpai akhirnya kakakku dibawa kakekku, disuruh tinggal disana sementara waktu. Disana ternyata kian jadi pendiam, dan parahnya berkelahi lagi, dan ini sih paling parah. Entah gimana, tiba tiba abangku harus operasi, dan harus rawat jalan. Ada kali keluar 50 juta. Ortuku pusing mikirin. Pdhal baru aja beli ternak, dan harus dijual lagi.

Nah wktu itu, gatau ortu bicara sama siapa, tapi sepintas dengar, katanya keluargaku ditegur sama Tuhan. Intinya gitu. Anak harus sakit, ngeluarin duit, belum nanti biaya lain. Katanya ini adalah pertanda bahwa sudah ada kerusakan, ntah apa yg dimaksud. Stelah operasi kirain bakal adem ayem, ternyata tetep saja. Setelah kerja kakakku malah ga pernah balik. Udah 2,5 tahun ga pernah ke rumah, tpi misal pulang kerja mampir ke rumah kakek nenek sih. Ya emang kakek nenek lah yang nyaman buat tempat pulang tanpa ditanyai aneh aneh, dan disana disambut hangat.

Nah, skrang semenjak kakakku pergi, dan ga pernah kumpul ke rumah, tiap Bapak nanam cabai, hasilnya selalu jelek. Bhkn terkahir nanam kebanjiran tahun lalu.. biasanya juga panen padi dapat berkarung karung, skrang beras harus beli pdhal biasanya nyetok beras sendiri. 

Apakah keadaan rumah bisa ngubah rezekinya keluarga juga???


Komentar dari salah satu anggota grup:
Apakah kuliah mutlak dan harus dipaksakan jika tiada biaya?
I don't think so.
Kuliah penting, tapi tak bisa dipaksakan jika tiada biayanya, kecuali mendapat beasiswa full scholarship.

Saat sudah lulus SMU, jika kakaknya tiada biaya kuliah, mengapa menganggur saja 2 tahun?
Apakah tak mencari kerja atau mencari full scholarship?
Nampaknya kakaknya ini tipe ngeyelan dan pemaksa. Akhirnya orang tua repot dan dirinya sendiri kehabisan energi dan waktu.

Ada hipotesis pseudoscience di amerika serikat, terkait mekanika kuantum dan psikologi, bahwa pertengkaran dan ketakharmonisan dapat merusak energi positif menjadi energi negatif, lalu energi negatif itu pun menjadi terus menerus menyebabkan pertengkaran. Ini suatu rantai energi negatif melingkar yang tak ada ujungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu.

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Lebih bahagia malah, lebih banyak waktu buat diri sendiri. Kar...