Ciri Guru Yang Kurang Baik
1. Membawa dagangan ke ruang kelas dan anak muridnya disuruh membeli. Tidak memaksa sih, tapi hal ini menjadi beban mental bagi muridnya yang tidak membeli.
2. Menawarkan les kolektif kepada wali murid, serta menentukan tarif les. Padahal baru kelas 1,2 atau 3 yang mata pelajarannya masih relatif mudah dan bisa dibantu oleh orang tua murid, terkecuali anak murid yang mengalami keterlambatan calistung dan perlu bimbingan khusus.
3. Mediskriminasikan anak murid.
- Yang mengikuti les dibimbing serius dan yang tidak mengikuti les dibimbing apa adanya.
- Yang mengikuti les saat tes/ ulangan, diberi kisi-kisi sedangkan yang tidak ikut les tidak diberi kisi-kisi.
4. Terlalu mengharapkan hadiah dari orang tua murid, entah berupa barang atau uang pada waktu-waktu tertentu seperti saat ultah. Kalau THR dan perpisahan kenaikan kelas biasanya sudah rutin orang tua murid memberikan hadiah atau bingkisan kepada guru wali kelas.
5. Bersifat diktator dan tidak menerima usulan dan saran dari orang tua murid dalam mengambil sebuah keputusan saat melakukan sebuah kegiatan.
6. Mengedepankan ego, saat ada yang memprotes keputusannya guru itu langsung marah dan tidak mau bertegur sapa.
7. Sering mengajak anak-anak murid bermain tik-tok saat berada di ruang kelas dan dalam waktu belajar mengajar.
8. Kemarahan dan kekecewaanya sering dipublist lewat status di sosmed.
Oknum guru seperti ini, sebenarnya tidak pantas menjadi seorang pendidik. Tetapi fakta di lapangan, selalu ada mental guru yang kurang baik itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar