Rabu, 13 September 2023

Pilih Mana antara Angkot Gratis Jak Lingko Atau angkot Berbayar?

Bagi Saya Pribadi, kenyamanan adalah hal yang paling utama.

Di DKI jakarta ada Program dari Pemda yaitu naik angkot secara gratis yang bernama Jak lingko dengan berbagai nomer angkot dan berbagai tujuan. Kayak misal saya ambil contoh jak lingko jak no. 24. Itu jurusannya terminal senen - kelapa gading - terminal pulogadung. Hanya dengan bermodalkan kartu Jak lingko yang bisa dibeli secara online lewat ecommerce ataupun bisa di beli di halte busway harmoni, kita bisa naik angkot jak lingko secara gratis alis 0 rupiah.

Adakah kendala dari naik angkot jak lingko ini?
Tentu saja ada,
Yaitu kendala dari naik angkot gratis ini adalah salah satu kendalanya adalah supirnya semena - mena terhadap penumpang, walaupun tidak semuanya, tapi rata-rata supir jak lingko galak-galak karena merasa gratis. Penumpang tidak nyaman sama sekali di dibuatnya. Para supir membuat aturan masing-masing yang membuat bingung para penumpangnya termasuk saya.

Ada supir yang meminta tap kartu terlebih dahulu sebelum naik kedalam angkot lalu kemudian pas penumpang turun tap lagi sekali, ada yang disuruh masuk terlebih dahulu, baru tap kartunya menyusul setelah penumpangnya naik kedalam angkot dan tap nya langsung disuruh 2 kali.
Kami ya sebagai penumpang nurut-nurut aja apa mau supirnya karena kan angkot gratisan, cuma nggak nyaman aja kalo cara supir memperlakukan penumpang seperti itu. Karena supirnya kan sudah digaji oleh pemerintah, gajinya UMR DKI pula. Nggak seharusnya semena- mena terhadap penumpang.

Kemudian naiknya harus di Bus Stop, kalo nggak di bus stop angkot Jak Lingko nggak mau berhenti. Turun pun demikian harus di Bus stop sedangkan di ITC cempaka mas nggak tersedia bus stop, adanya di Pabrik Honda, harus jalan sangat jauh, kadang ada supir yang baik hati mau memberhentikan saya di ITC cempaka mas, kadang ada aja supir yang nggak mau.

Berbeda rasanya ketika kita naik angkot reguler atau angkot berbayar. Supirnya sangat ramah, sopan, memperlakukan kita secara manusiawi. Saya ambil contoh angkot 53 jurusan kota tua - mangga dua-cempaka putih- terminal pulogadung. Supirnya sangat sopan. Membuat angkot ini selalu ramai di jam masuk kerja taupun pulang kerja meskipun dikenakan tarif 5000 tau lebih ketika menggunakan jasa angkot ini. Dari kejadian ini menyimpulkan bahwa kenyaman adalah hal yang paling utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu.

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Lebih bahagia malah, lebih banyak waktu buat diri sendiri. Kar...