Nasehat untuk perempuan yang married by accident (MBA)
Bismillah. Hai, Kak. Kamu tidak perlu mengutuk diri atau menyalahkan orang lain terlalu lama. Bertanggungjawablah atas keslahanmu dan calon anakmu. Tidak perlu terlalu menyalahkan takdir atau keadaanmu yang sekarang ada karena pilihanmu. Dulu, kamu bertindak tanpa memikirkan konsekuensi ke depannya. Sekarang, kamu mesti belajar dari itu. Kamu bisa memilih untuk tidak membuat kesalahan yang sama.
Calon anakmu bukanlah aib. Dia bukanlah kesalahan. Yang salah itu caramu. Kalau sudah terjadi begini, fokusmu adalah masa depanmu dan si bayi.
Bertanggungjawablah pada Tuhanmu dengan taubat. Bertanggungjawablah pada calon anakmu dengan membesarkannya secara baik-baik. Sepenuh hati. Bila dia nanti terlahir secara laki-laki, didiklah untuk memuliakan wanita. Bila dia perempuan, jagalah dia dari fitnah.
Dengar, Allah itu rahmatNya sangat luas. Mungkin kita, manusia akan memandang seseorang yg berbuat buruk itu selamanya negatif. Tapi, Allah kasih sayangNya tak bisa dibayangkan.
Buktinya dari sekian komen negatif di sini, masih banyak yang komen positif, tidak merendahkanmu. Semangat, ya. Kamu calon ibu yang hebat. Anak itu sekarang nasabnya ke kamu. Dia bukan milik ayahnya. It's yours.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar