Rabu, 14 September 2022

Bharada yang ambyar Sadam namanya

*Ambyar

Nama polisi ini Sadam. Pangkatnya Bharada. Alias Bhayangkara Dua. 

Dalam struktur kepangkatan polisi, Sadam ini ada di dasar paling rendah. Alias paling bawah. Alias baru anak kemarin sore.

Tapi lihat dong gayanya.

Dia mengintimidasi dua jurnalis yang meliput kasus tembak menembak polisi. Dia suruh hapus foto dan video dari HP tsb. Dua jurnalis ini dari Detik dan CNN.

Saya benar2 tidak habis pikir. 

Kok bisa, seorang polisi yg masih anak kemarin sore kelakuannya begini? Mengintimidasi, lantas dia suruh hapus foto2, video2. Dia lupa, wartawan itu dilindungi UU loh. Dia dididik nggak sih sebelum jadi polisi? Atau? Oh, paham, karena dia sopir seorang polisi 'super', dia merasa ikut super.   

Maka, Sadam ini dinyatakan bersalah dalam sidang kode etik, lantas dihukum demosi setahun. Disuruh minta maaf, dll.

Pertanyaan saya, dia mau demosi kemana? Diturunkan jabatan kemana? Dia itu ada di dasar kepangkatan polisi? Ajudan yang disuruh jadi sopir. Dia demosi kemana? Kernet?

Bayangkanlah, jika level Bharada saja kelakuannya sudah sengak begini, lupa, seragam saja dibelikan oleh rakyat. 

Jadi tolonglah, ayo, mulailah perbaiki polisi ini dengan serius. Kalian itu kan seharusnya jadi pengayom rakyat loh. Apa susahnya sih sungguh2 bantu rakyat. Itu teh saudara kamu juga loh. Saudara sesama manusia. Dan sy yakin polisi2 ini punya agama kan? Apa sih nasihat agama kita? Jangan korup, jangan mencuri, jangan menganiaya yg lemah. Selalu bersikap adil.

Semoga masih banyak polisi2 yg baik. 

*Tere Liye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

hilang mu takkan kucari lagi

Hilang mu takkan kucari lagi Pergi mu takkan kusesali Dan kembali mu takkan kuharapkan lagi Daripada berteduh ditempat yang salah  Lebih bai...