Rabu, 28 September 2022

Wanita di tuntut untuk sempurna

Menjadi perempuan memang sangat melelahkan. Ada saja yang dijadikan untuk bahan pembicaraan. Dari mulai penampilan, bentuk tubuh, muka, status dan seabreg masalah pribadi lainnya. 

Kurus dikatain kurang gizi. Gemuk apalagi, malah semakin dibully. Muka jerawatan dibilang jorok, males ngerawat. Muka licin glowing dibilang perawatannya terlalu kelewat. 

Umur sekian harus segera menikah. Ada teman yang sudah tunangan, yang lain ditanya kapan.
Dikiranya, berumah tangga itu ajang perlombaan? 

Ketika sudah menikah, ditanya kapan punya anak. Sudah lama menikah tapi belum juga ada momongan, jadi bahan ghibahan. Ujung-ujungnya, pihak perempuan yang akan disalahkan. 

Belum lagi, perempuan dituntut untuk bisa melakukan banyak hal. Pintar mencari uang, mengurus rumah, suami, anak, bersih-bersih, masak, dan masih banyak pekerjaan lainnya yang kadang tak ada habisnya. 

Heran ya, seolah perempuan itu harus sempurna di mata banyak orang. Namun, ketika sudah sempurna pun tetap saja dicari kurangnya dimana. Entahlah, hidup kok rasanya makin ribet dengan adanya orang lain yang turut campur. 

Dan yang lebih mirisnya lagi; orang yang sering ikut campur, sering merendahkan dan banyak menuntut itu adalah sesama perempuan juga.

🐝

#RuangImaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu.

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Lebih bahagia malah, lebih banyak waktu buat diri sendiri. Kar...