Sabtu, 05 Agustus 2023

curhat seorang anak yang hasil dari hubungan gelap kedua orang tua nya

Sumber : facebook
Grup : Komunitas Bisa Menulis



Bismillah.

Apa salahku.

Sebelum nya kenalkan,nama saya novi.
Ini adalah kisah hidup saya.
Bukan dari sinetron atau pun karangan semata,tapi ini real dari perjalanan hidup yang saya alami.

1991 ibu saya masih sekolah di salah satu SMA, di kota kami 
Beliau duduk di bangku kelas 2 kala itu.
Ya,ibuku memang menjadi primadona di SMA tempat ia menimba ilmu.
Namun pergaulan bebas membuat nya kehilangan semua cita-citanya.
Hingga ahirnya aku berada dalam kandungan ibuku.

Mungkin karna malu,atau masih ingin meneruskan sekolahnya,ibuku berusaha ingin menggugurkan aku yang tak tau apa-apa.
Namun segala cara yang ia lakukan tak membuahkan hasil.
Sampai tiba ayahku bertanggung jawab,di usia kehamilan ibuku yang ke 7 bulan.

1 oktober 1991
Aku terlahir kedunia ini,dengan kondisi yang menghawatirkan.
Kepalaku seperti balon yang di isi air,hingga tak 1 orangpun yang berani untuk mengendong tubuh munggil ini.
Mungkin,itu terjadi karna efek obat-obatan.yang di minum ibu guna mengugurkan ku saat itu.

Seiring berjalan nya waktu,pengobatan terus di jalani,hingga aku bisa pulih seperti saat ini.
Tapi,karna efek obat-obatan itu,hingga saat ini kepalaku masih terasa lembut di sebagian sisinya
Terlepas dari semua itu,aku adalah anak yang periang.
Dan aku mulai tumbuh menjadi anak kesayangan ibu dan ayah ku.

Di usiaku yang meranjak 7 tahun,aku memasuki sekolah dasar.
Aku tergolong anak yang cepat tanggap,hingga guru-guru di sekolah sangat menyukaiku.
Namun,kecerianku mulai berkurang,saat libur sekolah tiba.
Aku di bawa liburan oleh ibuku,ke rumah nenek ku.
Di sana salah seorang paman ku,bergumam.
"Ini anak yang kamu kandung saat kamu sekolah dulu kak?"
Dan dia juga berkata",ibu kamu itu dulu masih sekolah,waktu kamu dalam perut,ibu kamu itu hamil di luar nikah.makanya kamu dulu itu mau di gugurkan.
Sedih rasanya mengetahui kebenaran yang menyakitkan ini.
Aku sempat menangis,tapi namanya juga anak-anak.
Sedih itu hanya sebentar menghantuiku.

Singkat cerita.

Hal yang samapun kembali,terulang.
Saat aku berkunjung ke tempat saudara dari ayahku.
Istri dari adiknya ayahku juga berkata demikian.
"Novi,gak nyangka kamu bisa hidup sampai sebesar sekarang.
Padahal dulu kamu waktu kecil penyakitan,gara-gara ibumu kebanyakan makan nanas muda.
Waktu kamu masih di dalam perut."
Kukira cerita itu hanya karangan dari paman ku,ternyata kenyataan yang menyakitkan.
Karna semua keluarga ibu dan ayah ku mengetahui,hal yang sama.

Lalu apa salahku?
Kenapa aku yang di salahkan saat ibu tak bisa melanjutkan sekolah nya !
Dan kenapa sebagian dari mereka menyebutku sebagai anak hara*m.

Kisah ini masih berlanjut.tapi akan saya buat seperti cerita pendek ya teman-teman.
Dengan judul yang berbeda di setiap kali ku tuliskan.
Mohon krisan nya.
Saran dan masukan sangat saya harapkan,semoga bisa menginspirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu.

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Lebih bahagia malah, lebih banyak waktu buat diri sendiri. Kar...