Kamis, 10 Agustus 2023

Tere Liye Menolak Keras Kontes2 Kecantikan

Sumber : Facebook
Fanpage : Tere Liye

Tere Liye Menolak Keras Ajang Kontes Kecantikan.


*Kenapa Saya Menolak Kontes2 Kecantikan

Pertama2, jelas bukan karena sy ekstrem kanan. Sama sekali tidak. Percayalah, tere-liye bukan golongan radikal, fundamentalis, dan sejenisnya.

Kedua2, jelas bukan karena sy tidak suka dgn tampilan cantik, indah, asri, cerdas, elegan, dsbgnya. Sy menyukai keindahan (bahasa), dll, apapun yg indah itu menakjubkan.

Sy menolak kontes kecantikan karena sederhana saja, hei! Kalian sudah baca novel "Tentang Kamu"? "Dia Adalah kakakku"? 

Sy ini menghabiskan banyak waktu utk menulis, bahwa hidup ini bukan soal kecantikan. Apalagi kemewahan semata yg terlihat di TV, medsos, Tik Tok, website, koran2, dsbgnya. Hidup ini soal hati yang baik, niat yg tulus. Bacalah kisah Sri Ningsih, Kak Laisa, yg menghabiskan seluruh hidupnya demi keluarganya, mereka tdk cantik, tdk berpendidikan, tp orang seperti mereka berharga.

Maaf, sy tidak percaya sedikit pun dgn argumen bahwa kontes kecantikan membawa manfaat bagi dunia. Meski mulut pesertanya buncah bilang ttg kedamaian, berbagi, dsbgnya. Kontes ini tdk lebih acara komersil tok.  

Kalian itu nyadar nggak sih. Industri kosmetik, skincare, kecantikan itu crazy. Budaya topeng yg instan, 'tipu2', dsbgnya. Dunia terpesona oleh sihir konsumerisme. Pencitraan. Bahkan urusan foto dan video saja, pakai filter, diambil berkali2, barulah diposting yg menurut kita paling bagus.

Saya menolak kontes kecantikan ini. Termasuk kontes cantik2an berjilbab, kontes muslimah, seolah religius, dll, apapun itu bentuknya yg melombakan kecantikan wajah dan fisik, mau dibungkus apapun, sama saja. Itu tdk lebih ajang bisnis, ajang populer, menarik massa dan tujuan dunia lainnya. 

Silahkan saja jika kalian punya pendapat berbeda, pun mau ikutan lomba2 ini. Tapi sst, jangan salahkan siapapun jika kamu merasa di-eksploitasi, dll. Lah, nyadar nggak ini acara apa? Ini adalah acara fisik, wajah, tubuhmu sedang dibanding2kan, dicatat2, difoto2, dinilai2. Dan kamu happy jejeritan saat menang.

*Tere Liye

**tulisan ini diposting pertama kali 2012, alias 11 tahun lalu, di-repost dgn diedit sedikit utk penyesuaian konteks hari ini, sdh ada Tik Tok dkk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teh tubruk khas Slawi tegal

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu.

Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Ternyata jadi janda nggak seburuk itu. Lebih bahagia malah, lebih banyak waktu buat diri sendiri. Kar...